Asal Usul Kota Pontianak
Kota Pontianak adalah kota di
Indonesia yang letaknya berada tepat di bawah garis cakrawala katulistiwa. Kota
yang menjadi ibukota provinsi Kalimantan Barat ini juga dilalui oleh sungai
kapuas, sungai terpanjang di Indonesia. Luasnya yang mencapai 107 km2 dengan
jumlah penduduknya sekitar 554.764 jiwa ini membuat Pontianak menjadi pusat
pertumbuhan ekonomi dan pemerintahan di Kalimantan Barat. Pesatnya pembangunan
dan arus globalisasi tak urung sering kali membuat banyak orang tak tahu
tentang sejarah dan asal usul kota Pontianak mulai dari berdirinya hingga perkembangannya
saat ini.
Asal Usul Kota Pontianak Ditinjau dari sejarahnya, asal usul kota
Pontianak dulunya adalah sebuah hutan belantara yang tepat berada di simpang
tiga sungai, yaitu sungai Landak, sungai Kapuas, dan sungai Kapuas Kecil. Hutan
belantara ini kemudian dibabat dan dibuka oleh sekelompok warga yang berasal
dari Kerajaan Melayu. Warga yang dipimpin oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie ini
menebangi pohon di hutan tersebut dan mendirikan kampungan mulai sejak 23
Oktober 1771 Masehi.
Selama proses pembukaan hutan, para warga terus saja di
usik oleh mahluk-mahluk halus berwujud kuntilanak. Terutama saat malam tiba,
ketika para warga tengah beristirahat, suara-suara ngeri wanita tertawa dari
tengah hutan selalu saja menghantui. Tak jarang bahkan sosok astral itu
menampakan wujudnya di seberang sungai.
Syarif Abdurrahman Alkadrie yang
menjadi pimpinan rombongan menganggap gangguan dari sosok kuntilanak telah
membuat pekerjaan mereka terhambat. Para rombongannya takut dan sebagian lagi
ingin berhenti meneruskan pekerjaannya untuk pulang. Ia kemudian bersiasat
untuk membawa sebuah meriam besar ke tengah hutan tersebut. Meriam yang dibawa
ini kemudian akan selalu dinyalakan ke arah sumber bunyi kuntilanak agar
kuntilanak kaget. Siasat inipun pada akhirnya berhasil.
Lambat laun, gangguan
dari kuntilanak pun berangsur-angsur hilang. Para pekerja tenang dan hutan
berhasil dibuka sepenuhnya. Syarif Abdurrahman Alkadrie yang kemudian diangkat
menjadi sultan bagi kerajaan baru di tengah hutan itu kemudian memberikan nama
Pontianak pada daerah kekuasaannya untuk mengabadikan peristiwa gangguan sosok
kuntilanak yang terjadi saat proses pembukaan hutan.Hal inilah yang menjadi
asal usul nama kota Pontianak yang bertahan hingga saat ini.
Seiring waktu
berjalan, kota Pontianak silih berganti mengalami perpindahan tampuk kekuasaan.
Mulai dari kepemimpinan kesultanan Pontianak, pendudukan pemerintah kolonial
Belanda, masa penjajahan Jepang, hingga masa kemerdekaan saat ini. Seiring
zaman, asal usul kota Pontianak juga berubah dengan sangat pesat. Hutan
belantara yang berada di delta sungai itu kini tumbuh dengan sangat pesat.
Berbagai gedung dibangun dan roda ekonomi yang terus berputar cepat di kota ini
membuat banyak orang datang dan menetap di sana.
Adapun secara umum, berdasarkan
suku bangsanya kini pontianak telah dihuni oleh beberapa etnis seperti etnis
Tionghoa (31,2%), ras Melayu (26,1%), suku Bugis (13,1%), suku Jawa (11,7%),
suku Madura (6,4%), dan suku Dayak.
Nah, demikianlah kisah asal usul kota
Pontianak yang dapat kami jelaskan. Meskipun secara sejarah awalnya daerah yang
menjadi kota Pontianak ini adalah daerah yang angker, namun saat ini Anda tak
perlu lagi risau jika ingin berkunjung ke sana.
Kota Pontianak kini sudah
ramai, hantu-hantu kuntilanak yang dulunya mengganggu mungkin kini sudah pindah
dan bermukim di hutan-hutan di sudut pulau Kalimantan lainnya.
komen yang sopan
EmoticonEmoticon